Hobi

Ayooo tekuni hobi anda selama itu positif

Kamis, 03 Februari 2011

Laptop Impian 2010

Prosesor Intel i7-620M 2.66GHz dengan turbo boost up to 3.33 GHz, memory 8GB DDR3, layar 13.3″ dengan resolusi 1920 x 1080, NVIDIA GeForce GT 330M dengan 1GB dedicated DDR3, Windows 7 Professional 64 bit, hanya 1.41 kilo.

Penggila laptop kencang tentu tergila-gila dengan jajaran terbaru Vaio seri Z keluaran Sony ini. Salah satu yang beredar di pasar Indonesia adalah VPCZ117GG yang mengusung segala kecanggihan yang dimilikinya dalam dimensi yang sangat kecil, beratnya tidak sampai 1,5 kilogram saja. Beberapa tahun yag lalu kita masih melihat situasi dimana makin kencang komputer maka makin besar pula dimensinya, sekarang sudah tidak lagi.
Beberapa hal menarik dari laptop ini diantaranya prosesor yang digendongnya, Intel i7-620M berkecepatan 2.66GHz yang dilengkapi Turbo Boost yang bisa memompa kecepatan sampai 3.33GHz. Baru kali ini saya mendengar ada padanan yang sama dengan teknologi turbo pada mesin mobil yang diterapkan pada sebuah laptop, dulu paling banter para pecinta kecepatan melakukan overclock terhadap prosesor desktop. i7 merupakan kasta tertinggi dari jajaran prosesor terbaru Intel.
Apa yang istimewa dengan layar mungil berukuran 13.3 inci? Yang satu ini sangat istimewa, resolusinya mencapai kelas full HD 1920 x 1080 pixel, resolusi yang biasanya hanya dimiliki layar desktop berukuran di atas 20 inci. Performa display dari layar ini disokong prosesor grafis NVIDIA GeForce GT 330M dengan dedicated video memory 1GB DDR3. Layar ini mampu memberikan rendering warna 96% dari RGB Adobe. Uniknya, untuk menghemat batre, pada mode hemat energi laptop ini secara otomatis mengganti prosesor grafisnya dengan Intel GMA.
Angka lain yang tidak kalah fantastik adalah memori tipe DDR3 sebesar 8GB yang dimilikinya. Harddisk sebesar 256GB meskipun cukup besar tapi mungkin tidak terlalu istimewa. Netbook yang saya pakai memiliki harddisk sebesar 320GB. Tapi harddisk 256GB si laptop impian ini terdiri dari 4 buah SSD yang memiliki banyak keistimewaan, ukuran kecil, kecepatan tinggi, panas rendah, konsumsi energi kecil, dan resistensi guncangan yang lebih baik.
Untuk mengendalikan tenaga sebesar ini, dipakai Windows 7 Professional versi 64 bit.
Kombinasi harddisk SSD, teknologi layar, bahan body, dan banyak aspek lainnya membuat mesin kencang ini sangat ringan, hanya 1.41 kilogram saja. Jika di dalam dunia otomotif mesin kencang identik dengan boros bahan bakar, laptop ini berbeda, dia bisa beroperasi penuh selama 5 jam dengan batre standar dan 8 jam dengan batre extra.
Body terbuat dari bahan allumunium one piece seperti yang dipakai pada MacBook unibody sementara bagian atas, belakang layar, menggunakan bahan karbon yang kuat tapi ringan. Kombinasi bahan karbon dan teknologi LED yang dipergunakan pada layar selain memberikan performa yag baik juga menjadikannya sangat tipis.
Tapi dengan bandrol harga hampir mencapai $3.000 mungkin hanya segelintir orang saja yang mampu memilikinya. Mereka yang tidak terlalu melek teknologi tapi punya kantong super tebal, atau mania teknologi berkantong pas-pasan yang rela memecahkan pundi-pundinya. Pencinta kecepatan berkantong cekak seperti saya tentunya harus puas dengan mengaguminya dari jauh saja, seperti para jomblowan yang hanya bisa menelan melihat Nia Ramadani atau para pria hidung belang melihat Jupe di layar kaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar