Hobi

Ayooo tekuni hobi anda selama itu positif

Jumat, 04 Februari 2011

Info hobi otomotif

Rolls-Royce Nikmati Booming di China

Beijing - Booming ekonomi yang terjadi di China saat ini membuat banyak orang jadi kaya mendadak. Karena itulah tidak heran bila kini produsen mobil super mewah, Rolls-Royce menyebut China akan menjadi pasar terbesar mereka.
Tahun ini menurut laporan Hurun Research Institute China memiliki 875.000 orang jutawan, meningkat 6,1 persen dari tahun lalu.

Maka tidak heran bila banyak kalangan kini menggangap China sebagai pasar mobil mewah dengan pertumbuhan paling pesat di dunia.

Tahun 2011 mendatang Rolls-Royce Motor Cars Ltd. memperkirakan akan mampu menjual 800 unit mobil. Bandingkan dengan tahun 2009 lalu yang dalam setahun Rolls-Royce hanya mampu terjual sebanyak 100 unit saja.
Adapun hingga bulan ke 10 tahun 2010 ini Rolls-Royce sudah mampu menjual hingga 500 mobil mewah mereka di tanah China.

"Pasar China pada umumnya menuju ke satu arah. Itu adalah pertumbuhan yang luar biasa, dan itu akan berlangsung cukup lama," ungkap Direktur Roll-Royce wilayah Asia Pasifik, Paul Harris seperti detikOto kutip dari Auto News, Rabu (1/12/2010).

Padahal seperti halnya Indonesia, China juga menerapkan tarif impor yang sangat tinggi untuk produk-produk yang masuk kesana.

Sebagai contoh Rolls-Royce Phantom dijual dengan harga mulai dari RMB 6,6 juta atau sekitar Rp 8,9 miliar.

Sementara bila mau versi Phantom yang memiliki wheelbase lebih panjang, para jutawan China harus merogoh kocek lebih dalam lagi yakni mencapai RMB 8,2 juta atau sekitar Rp 11 miliar.

Harga tersebut sangat tinggi bila mengetahui harga mobil ini di Amerika yang hanyalah seharga US$ 380.000 atau sekitar Rp 3,4 miliar atau kurang dari setengahnya. Sementara harga Rolls-Royce Ghost di China dilepas dengan harga RMB 4,1 juta atau Rp 5,5 miliar.

Saat ini Rolls-Royce memiliki delapan diler di China dan akan ditambah empat diler lagi tahun depan untuk mendorong kenaikan penjualan.

Tingginya harga mobil mewah di China disebabkan karena berbagai pungutan yang diberlakukan pemerintah negeri tirai bambu. Harga mobil mewah yang dijual disana harus ditambah dengan berbagai pajak mulai dari bea impor sebesar 25 persen, pajak pertambahan nilai dari 17 persen, dan pajak konsumsi 40 persen.

Meski begitu, hal ini ternyata tidak menyurutkan para orang kaya di China untuk menikmati kemewahan dari Rolls-Royce meskipun harus menunggu lama.

Sebab untuk para pembeli yang ingin memiliki Rolls-Royce Phantom saat ini harus sabar menunggu hingga akhir Mei 2011.

"Ini adalah kisah sukses dari bisnis wirausaha China, pengusaha China bekerja keras dan ingin untuk menghargai dirinya sendiri untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik," ujar Harris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar